LAPORAN PENELITIAN/OBSERVASI
“MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB di MTs SURYA BUANA MALANG”
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Usus al-Ta’lim wa Thoriqotuhu
Dosen Pembimbing : H. SUTAMAN, MA
“MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB di MTs SURYA BUANA MALANG”
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Usus al-Ta’lim wa Thoriqotuhu
Dosen Pembimbing : H. SUTAMAN, MA
Oleh :
M. KHAMIM (10310065)
M. KHAMIM (10310065)
MUHAMMAD FARUQ (10310059)
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS HUMANIORA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
FAKULTAS HUMANIORA DAN BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Usus al-Ta’lim wa Thoriqotuhu dengan judul “MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB di MTs SURYA BUANA MALANG”
Dalam penyelesaian penulisan laporan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ustadz H. Sutaman, MA selaku dosen mata kuliah Usus al-Ta’lim wa Thoriqotuhu, Bapak Abdul Wakhid, S. Pd. I, selaku informan/narasumber, dan juga kepada Kepala Sekolah MTs Surya Buana Malang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga terselenggaranya observasi ini.
Demikianlah laporan ini disusun, semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata kuliah Usus al-Ta’lim wa Thoriqotuhu.
Malang, Nopember 2012
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 1
C. Perumusan dan Pembatasan Masalah ................................................................ 2
D. Tujuan Observasi .............................................................................................. 2
E. Manfaat Observasi ............................................................................................. 2
F. Metodologi Observasi ........................................................................................ 3
1. Objek Observasi ..................................................................................... 3
2. Metodologi pengumpulan data .............................................................. 3
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................................... 5
A. Landasan Teori ................................................................................................. 5
BAB III HASIL OBSERVASI ......................................................................................... 7
A. Gambaran Objek Observasi ............................................................................. 7
1. Identitas Narasumber ............................................................................ 7
2. Pelaksanaan Observasi .......................................................................... 7
B. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Arab di Kelas VII-A di MTs
Surya Buana Malang ....................................................................................... 7
a. Kegiatan Awal ...................................................................................... 7
b. Kegiatan Inti ......................................................................................... 8
c. Kegiatan Akhir ..................................................................................... 8
C. Deskripsi Proses Pembelajaran ....................................................................... 8
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran Bahasa Arab
di kelas VII-A MTs Surya Buana Malang ................................................................... 9
BAB III KESIMPULAN ................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya sekolah adalah wahana proses belajar mengajar yang paling pokok, dan juga sebagai proses tingkah laku ditimbulkannya melalui latihan atau pengalaman. Dalam proses belajar ini seseorang berinteraksi langsung dengan objek belajar dengan menggunakan alat inderanya. Karena itu pentingnya pendidikan, maka bagian terbesar upaya riset dan eksperimen serta pendidikan diarahkan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai proses perubahan.
Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan pada anak didik, ini berarti tujuan belajar siswa itu hanya sekedar ingin mendapatkan pengetahuan sebagai konsekuensi pengertian semacam ini dapat membuat suatu kecenderungan nak menjadi pasif karena hanya menerima informasi atau pengetahuan yang diberikan oleh gurunya. Jadi gurulah yang memegang kunci dalam proses belajar mengajar di kelas.
Alam kegiatan belajar mengajar apabila ada seseorang siswa, misalnya tidak berbuat sesuatu yang seharusnya dikerjakan maka perlu diselidiki sebab-sebabnya. Sebab-sebabnya itu biasanya bermacam-macam, mungkin ia tidak senang sakit, lapar ada problem pribadi dan lain-lain. Hal ini berarti pada diri anak tidak terjadi perubahan energi, tidak terangsang afeksinya untuk melakukan sesuatu, karena tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar.
Peran guru menjadi kunci keberhasilan dalam misi pendidikan dan pembelajaran di sekolah selain bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan di kelas.
Dalam pengajaran Bahasa Arab, terdapat kekurangan dan kesulitan yang sering dihadapi guru. Selama ini pelajaran Bahasa Arab kurang diminati siswa. Hal ini disebabkan adanya beberapa faktor, diantaranya model/metode pengajaran guru yang belum menarik bagi siswa, pelajaran bahasa Arab yang kurang variatif, serta minat siswa dalam pelajaran bahasa Arab yang rendah, dan lainnya.
Dari uraian tersebut, maka penulis melakukan observasi kelas Bahasa Arab dengan judul :
“MODEL PEMBELAJARAN BAHASA ARAB di MTs SURYA BUANA MALANG”
B. Identifikasi Masalah
Pembelajaran Bahasa Arab yang selama ini kurang diminati peserta didik, sudah semestinya seorang guru mempunyai dan menerapkan model ataupun metode pembelajaran yang efektif, yang mampu menarik minat peserta didik.
Selain itu, seorang guru seyogyanya mampu menggunakan alat ataupun media penunjang pembelajaran yang relevan, sesuai perkembangan teknologi dan zaman. Sehingga dengan itu, pembelajaran terkesan menarik, menyenangkan, dan mampu mencapai target pembelajaran.
C. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Dalam observasi ini, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pembelajaran dalam pelajaran Bahasa Arab ?
2. Apakah media pembelajaran memiliki dampak pada minat belajar siswa dalam pelajaran Bahasa Arab?
D. Tujuan Observasi
Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran Bahasa Arab yang efektif , penerapan metode, model serta media pembelajaran.
E. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi pengelolaan pembelajaran khususnya bagi guru yang mengajar bahasa Arab, yaitu sebagai berikut :
1. Memiliki gambaran tentang pembelajaran bahasa Arab yang efektif
2. Dapat mengidentifikasikan permasalahan yang timbul di kelas, sekaligus mencari solusi pemecahannya
3. Dipergunakan untuk menyusun program peningkatan efektivitas pembelajaran Bahasa Arab pada tahap berikutnya
Manfaat bagi siswa adalah sebagai landasan bagi siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab.
F. Metodologi Observasi
1. Objek Observasi
a. Tempat Observasi
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Surya Buana Malang, Jalan Gajayana IV Malang.
Kelas yang diteliti adalah VII-A dengan jumlah siswa 33 siswa
b. Waktu Observasi
Observasi ini dilaksanakan pada,
Hari : Senin
Tanggal : 12 Nopember 2012
Waktu : Pukul 08.00 – 09.30 WIB
2. Metode Pengumpulan Data
Data observasi ini dikumpulkan melalui wawancara dan catatan lapangan. Catatan observasi dipergunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam kelas.
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit / kecil. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendasarkan dirinya pada laporan tentang diri sendiri atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi.
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teoritis
Wina (2008: 207) menyatakan bahwa mengajar merupakan proses penyampaian informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Proses penyampaian itu sering juga dianggap sebagai proses mentransfer ilmu.
Untuk menerapkan pembelajaran Bahasa Arab yang efektif, efisien dan lebih menyenangkan, dibutuhkan metode, model atau strategi pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran adalah cara yang dapat digunakan untuk membelajarkan suatu materi ajar. Untuk dapat melakukan tidak memerlukan keahlian khusus namun memerlukan satu atau lebih teknik. Beberapa contoh metode pembelajaran yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, metode ekspositori, metode tanya jawab, metode diskusi dan lain sebagainya.
Selain dengan menerapkan metode, model dan startegi pembelajaran yang tepat, seorang guru juga harus pandai memotivasi peserta didik. Dengan motivasi, peserta didik akan tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran dan diharapkan akan menyenangi mata pelajaran yang diajarkan. Menurut Wina (2008: 250), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk melakukan berbagai usaha dan aktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu.
Bahasa Arab adalah merupakan salah satu bahasa mayor di dunia yang dituturkan orang lebih dari 200.000.0000 umat manusia. Bahasa ini digunakan secara resmi oleh kurang lebih 20 negara. Dan karena ia merupakan bahasa kitab suci dan tuntunan agama Islam sedunia, maka tentu saja ia merupakan bahasa yang paling besar signifikasinya bagi ratusan juta muslim sedunia baik yang berkebangsaan Arab maupun bukan.
· Kedudukan Bahasa Arab
1. Bahasa Arab merupakan bahasa Al Qur’an
2. Bahasa Arab merupakan bahasa dalam sholat
3. Bahasa Arab merupakan bahasa Al Hadits
4. Bahasa Arab dunia Arab yang strategis
5. Banyaknya jumlah penutur Bahasa Arab
· Karakteristik Bahasa Arab
1. Berdasarkan aspek sosiologi tiap-tiap bahasa mempunyai beberapa ragam bahasa
2. Berdasarkan aspek geografis tiap-tiap bahasa mempunyai dialek yang berbeda-beda
3. Setiap bahasa mempunyai peringkat-peringkat
4. Ekspansi bahasa bisa melalui kedua lisan dan bisa juga melalui media tulisan
5. Dalam mengucapkan bahasa, setiap individu akan berbeda antara seseorang dengan lainnya
6. Bahasa itu mempunyai beberapa tingkatan dalam pembentukannya.
BAB III
HASIL OBSERVASI
A. Gambaran Objek Observasi
1. Identitas Narasumber
Nama Lengkap : Abdul Wakhid, S.Pd. I
Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Agama Islam UNISMA Malang
Jabatan : Guru Agama dan Bahasa Arab
2. Pelaksanaan Observasi
Tempat : Kelas VII-A di MTs Surya Buana Malang
Jumlah Peserta didik : 33 siswa
Hari : Senin
Tanggal : 12 Nopember 2012
Waktu : 08.00 – 09.30 WIB
Materi : al- Madrasah (Sekolah)
B. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Arab di Kelas VII-A di MTs Surya Buana Malang
Dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Arab di kelas VII-A MTs Surya Buana Malang, metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
a) Kegiatan Awal
ñ Membuka pelajaran
Guru memasuki ruangan belajar dan menyapa dengan salam. Kemudian peserta didik menjawab salam kepada guru dilanjutkan berdo’a bersama.
ñ Mempersiapkan Perlengkapan Belajar Mengajar
Guru bersama peserta didik mempersiapkan buku-buku pelajaran serta perlengkapan belajar lainnya, seperti LCD, proyektor, laptop, sound system, papan tulis whiteboard, dan lainnya.
ñ Apersepsi
Setelah perlengkapan belajar mengajar telah dipersiapkan dengan baik. Guru memulai pelajaran dengan menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
ñ Guru menjelaskan materi pelajaran
Guru mulai menjelaskan materi pelajaran dengan membacakan kosa kata dalam teks serta menterjemahkannya. Saat observasi berlangsung, guru hanya duduk di kursi, menjelaskan materi pelajaran dan memberikan kosa kata dalam gambar yang tidak ada dalam teks.
ñ Melakukan tanya jawab
Proses tanya jawab antara guru dan peserta didik dilakukan saat guru menjelaskan dan saat guru telah selesai menjelaskan materi pelajaran. Anak didik dan guru saling menanyakan kosa kata.
ñ Guru memberikan latihan kepada semua peserta didik
Latihan diberikan setelah seluruh pertanyaan dari peserta didik terjawab dan peserta didik sudah dianggap paham dengan materi yang dipelajari. Guru menyuruh peserta didik mencari pasangan untuk berdialog Bahasa Arab sesuai yang dalam teks buku.
c) Kegiatan Akhir.
1. Melihat film berbahasa Arab
Setelah materi pelajaran selesai, guru mengajak siswa untuk melihat film berbahasa Arab dengan menggunakan LCD dan proyektor. Hal ini bertujuan untuk melatih maharah istima’ siswa. Siswa diwajibkan mencatat sejumlah kosa kata yang ada dalam film.
2. Menutup proses pembelajaran
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik untuk tetap belajar di rumah. Kemudian bersama-sama menutup pelajaran dengan berdo’a dan memberikan salam.
C. Deskripsi Proses Pembelajaran Bahasa Arab di Kelas VII-A di MTs Surya Buana Malang
Menurut hasil observasi yang dilakukan, saat proses pembelajaran berlangsung guru menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Untuk menciptakan suasana yang demikian, guru menjadikan suasana yang lebih santai atau informal. Menciptakan suasana yang lebih santai dan informal dilakukan guru dengan cara menyapa setiap murid yang mulai merasa bosan mengikuti pelajaran. Kemudian ditambah lagi dengan humor-humor ringan. Sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran.
Siswa mengikuti pelajaran dengan tenang dan mengikuti instruksi guru. Suasana pembelajaran menarik, kondusif, dan sukses. Akan tetapi tata ruang kurang efektif, karena posisi duduk antara siswa dan siswi dilakukan secara acak.
D. Faktor-faktor yang Mempengarui Kesuksesan Pembelajaran Bahasa Arab di Kelas VII-A di MTs Surya Buana Malang
Berikut ini merupakan faktor pendukung suksesnya kegiatan belajar mengajar Kelas VII-A di MTs Surya Buana Malang :
1. Guru
Faktor pendukung yang terutama berasal dari guru. Guru menciptakan suasana belajar yang informal, tetapi tetap terarah. Suasana santai tetap terarah dengan penerapan metode yang sesuai dan disukai peserta didik.
2. Peserta didik
Guru mengajar di Kelas VII-A di MTs Surya Buana Malang dengan keadaan peserta didik tertib dan kondusif. Dengan demikian, proses pembelajaran tentunya dapat belajar dengan baik
3. Suasana dan Kondisi
Suasana dan kondisi juga sangat mendukung suatu proses pembelajaran. Kondisi ruang belajar yang ditemui sangat nyaman dan bersih. Dengan ruangan yang dilengkapi dengan perlengkapan belajar mengajar dan media elektronik memadai.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan uraian yang telah disajikan terdahulu, maka berikut dikemukakan kesimpulan observasi bahwa proses pembelajaran Bahasa Arab di Kelas VII-A MTs Surya Buana Malang berjalan dengan optimal dan kondusif. Hal ini dikarenakan guru selalu mempertimbangan metode, model atau strategi yang tepat digunakan untuk suatu materi pelajaran didalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran matematika. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah, diskusi dan tanya jawab serta hiburan yang diisi dengan melihat film berbahasa Arab. Proses pembelajaran Bahasa Arab berjalan dengan optimal dan disenangi oleh peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Arsyad, Azhar. (2003). Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar